
Holding Company BUMN – Holding BUMN merupakanj istilah untuk induk perusahaan yang mana meniliki anak perusahaan. Yang memiliki besar saham adalah anak perusahaan BUMN. Tujuan dari Holding BUMN adalah salah satu langkah yang mana dalam penguatan dan juka kelembapan dann juga mekanisme kerja BUMN. Dalam hal ini adalahh penugasan khusu dari pemerintah untuk memberikan pelayanan yang mana kebetulan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Anak perusahaan Holding Company BUMN dengan anggota yaitu:
1. PT Kereta Api Indonesia dengan mneyediakan angkutan kereta api dan juga kelas ekonomi.
2. Perum Bulog yang mana dalam hal ini yaiut sebagai penyedia dan juga penyalur beras subdidi.
3. PT Pertamina yang mana sebagai peneydia dan distribusi BBM dan subsidi LPG 3 kg.
4. Bank Himbara yang mana merupakan penyalur dalam pinjaman KUR kepada UMKM
5. PT PLN sebagai peenyedia dan distribusi tenaga listrik.
Dalam pembentukan holding BUMN adalah suatu rencana yaitu strategis dalama penataan yaitu terhadap pengelolaan BUMN, yang menjadi tujuan utamanya adalah righsizing BUMN yang mana itu adalah restrukturisasi atau penataan kembali BUMN denagna cara yang lebih tajam dan juga dilakukan dengan konsolidasi dalam mencapai suatu jumlah atau skla usaha BUMN yang lebih ideal lagi.
Tujuan pembentukan holding BUMN
1. Dapat meningkatkan nilai suatau pasar perusahaan
2. Dapat menciptakan yang fleksibilitas yaitu ank holding yang mana dalam melakuakn corporate action.
3. Dengan meningkatkan kompetitif yang mana dappat memberi fokus dan juga skala usaha yang lebih ekonomi dan juga dapat mencioataj corporate leverage.
4. Dapat membuat BUMN lebih kuat, besar dan juga lincah unutk kebesaran dan kemakmuran.
5. Mengembangkan bisnis yang mana hanya dilakukan pada level induk holding
Manfaat Holding BUMN
1. ASpek Keuangan yaitu memperbaiki dalm permodalan, konsolidasi aset, hutang dan juga modal keseluruhan sehingga dapat membuat leverage jadi lebih meningkat.
2. Aspek Operasional, yang mana dengan penyelarasan model bisnis yang lebih berdaya saing yang regional dan juga global. Dapat mencegah duplikat sehingga dapat meningkatkan efisiensi operasional BUMN
3. Aspek Strategi pengelolaan portofolio sektoral, yang mana menciptakan keekonomian, memungkinkan dalam proses pengembalian keputusan yang lebih cepat dan terintegrasi dan sejalan denga strategis BUMN kedepannya.
Yang menjadi induk perusahaan dari holding BUMN dalah Bumn yang dimiliki oleh pemerintah serta juga pemegang saham terpenting yang mana secara sektoral atau yang berdasarkan terhadap undang-undang yang mana harus tetap menjadi BUMN. Dengan dibentuknya Holding BUMN akan membuat para BUMN yang mana sebagai agenr of development agar dapat lebih lagi secara optimal yang mana dalam mendukung untuk suatu tercapainya program dalam pemerintahan dan juga dapat mencipatak peluang bagi sektor swasta yang mana untuk berinvestasi pada BUMN.