
Kiprah Bisnis Group Arsari – Perusahaan konglomerat asal Indonesia dan perusahaan AS-Swiss yang mana mengangkut gandum yang dari pelabuhan Ukraina dan rusai. Perusahaan yang pembawa gandum ini adalah milik Hashim Djojohardikusumo yang mana merupakan adik dari Prabowo Subianto yang mana merupakan Mentri Pertahanan Indonesia. Perusahaan yang dimaksud adalah Hervest dan Comexindo International yang mana merupakan anak perusahaan dari Arsari Indonesia. Nama dari Group Arsari ini diberikan dengan maksud bahwa nama Arsari merupakan suku kata yang berasal dari nama anaknya yaitu Aryo Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo atau di sebut Sara dan yang terakhir Indra Djojohadikumo. Arsari group ada perusahaan yang bergerak dalam bidang yaitu Agribisnis, pertambangan, kehutanan dan juga perdagangan dan logsitik. Arsari group ada perusahaan yang bergerak dalam bidang yaitu Agribisnis, pertambangan, kehutanan dan juga perdagangan dan logsitik.
Kiprah Bisnis Group Arsari
Awal dari perusahaan ini adalah Hashim Djojohadikusumo melakukan magang di salah satu bank investasi yang mana sebagai analisis keuangan di Prancis, setelah itu ia memulai bisnisnya dengan menjadi Direktur di Indo Consult, dengan berkembangnya bisnisnya membuat ia mengakuisi PT Semen Cibinong yang mana bersama dengan PT Tirta Mas dan mulai menanam modal sahamnya di Bank Niaga dan Bank Kredit Asia dan membuatnya benar-benar menjadi seorang konglomerat.Saat Hashim banyak menghabiskan waktu pendiddikan formalnya di luar negeri akhirnya Hashim pulang ke Indonesia dan membuatnya menempati posisi direktur Indo Consult yang mana merupakan perusahaan milik Ayahnya.
Hashim berhasil menguasai sebuah konsesi lahan hutan yaitu 97 hektar yang ada di Aceh Tengah dan tidak hanya itu terus membuatkan mendorong dengan memperluas bisnisnya dan memiliki 3 hektar perkebunan, konsensi hutan, tambang batubara dan juga ladang migas di Aceh dan juga hingga ke Papua.Dalam laporam Forbes 2012 bahwa Hashim menjadi salah satu priya yang kaya di Asia yang maba kekayaannya mencpai US$ 850 juta yang mana dalam kurs adalah Rp 8,5 Triliun.
Hingga pada tahun 2008 Hashim Djojohadikusumo mendirikan Arsari Pratam yang merupakan perseroan terbatas yang mana perusahaan ini bergerak dalam bidang usaha umum yang mana pada akhirnya Arsari Pratama dikenal dengan Arsari Group yang mana merupakan sebuah perusahan induk yang berbagai jenis bisnis di negeri dalam bidang Agribisnis, pertambangan, kehutanan, dan juga perdagangan dan logistik. Tidak hanya itu Arsari Group memiliki kelompok yang mana dalam bidang usaha budidaya mutirara dan perikanan, dan juga perdagangan yang seperti Bima Sakti Bahari dan juga Tirtama Mutiara yang mana menjadi lokasi dalam budidaya mutiara dan perikanan berada di Bima, Nusa Tenggara Barat.
Dan dalam bidang pengelolaan hutan wisata Arsari memiliki Waha Wisata yang begitu indah dan untuk dalam pertambangan Arsari Group dalam menjalankan bisnis dalam peleburan timah bearada dai bawah PT Mitra Stania Prima.